Just Me

Rabu, 15 Oktober 2014

Pelangi Dibatas Senja

Ketika keindahan tinggal sebuah kenangan
Saat pohon digantikan mesin
Ketika satu manfaatnya melahirkan sejuta kerugian
Saat itulah bumi bukan lagi dirinya

Kicauan nuri kini terdengar dari radio
Pemandangan indah abadi pada cakram digital
Mawar cantik hidup disetiap kanvas tua
Dan gedung-gedung saling mempertontonkan keangkuhannya

Hari itu aku bertanya
Kenapa engakau tidak bermain..??
Jawabnya seakan memeras lebih dalam pilu hatiku
“untuk apa berlerian untuk sekadar capung
                Sedang semua ada dalam duniaQ ”

Tak ada yang peduli akan jerit pilunya
Dia tak tahu siapa yang harus dislahkan
Kemarahannya disalahkan padanya
Dianggap tak bersahabat dan dicela
Tak ada lagi pelangi setelah huja

                Yang kini berada dibatas senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar